Metode Evaluation based on Distance from Average Solution (EDAS) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan pada skor penilaian Apraisal Score (AS) tertinggi untuk mendapatkan pilihan terbaik dari semua alternatif.
author : cahya dsn
,
published on : July 17th, 2020
updated on : March 18th, 2021
Metode Evaluation based on Distance from Average Solution EDAS menggunakan solusi rata-rata untuk menilai alternatif, dengan mempertimbangkan jarak positif maupun jarak negatif dari nilai rata-rata.
Metode ini sangat berguna ketika kriteria yang bertentangan harus dipertimbangkan. Seperti yang telah telah ditemukan dan diklaim oleh penulis metode (Keshavarz-Ghotabaee 2015
), metode EDAS stabil ketika berbagai kriteria bobot digunakan, dan konsisten dengan metode lain. Selain itu, kesederhanaannya dan perhitungan yang lebih cepat adalah keuntungan dari yang diusulkan oleh penulis metode ini, terutama karena keunggulan ini tidak mempengaruhi akurasi perhitungan(Keshavarz-Ghotabaee 2015
).
Metode Evaluation based on Distance from Average Solution EDAS diperkenalkan oleh KeshavarazvvGhorabaee,vet all pada tahun 2015. Dalam melakukan menyelesaikan masalah dan perangkingan, metode EDAS memiliki beberapa langkah yaitu:
Pada matriks keputusan (X), baris menunjukkan Alternatif dan kolom menunjukkan kriteria. Matriks keputusan menunjukkan kinerja dari masing-masing alternatif terhadap berbagai kriteria
xij menunjukkan nilai kinerja alternatif ke-i
pada kriteria ke-j
, m adalah banyaknya alternatif sedangkan n adalah banyaknya kriteria.
Solusi rata-rata (AV
) sesuai dengan kriteria,ditentukan dengan menggunakan persamaan :
dimana nilai dari AVj
dapat dihitung dengan persamaan :
Hitung jarak positif dari matriks rata-rata (PDA) dan jarak negatif dari matriks rata-rata (NDA) sesuai jenis kriteria (benefit dan cost) dengan menggunakan persamaan :
Untuk kriteria ke-j
yang merupakan kriteria bertipe Benefit maka berlaku :
Sedangkan untuk kriteria ke-j
yang merupakan kriteria bertipe Cost maka berlaku :
Menentukan jumlah terbobot dari PDA dan NDA untuk semua alternatif dengan persamaan EDA-10 dan EDA-11 berikut ini:
Nilai SPi
dan SNi
, masing-masing adalah nilai jumlah terbobot dari PDA
dan NDA
untuk setiap alternatif ke-i
.
Tahap berikutnya adalah menghitung nilai normalisasi dari SP
daan SN
untuk semua alternatif.
Setelah nilai normalisasi NSP
dan NSN
diperoleh, maka dihitung nilai Apraisal Score - Nilai Penilaian - AS
sebagai berikut:
Tahap yang terakhir adalah perangkingan dari nilai skor penilaian AS
dari nilai yang tertinggi hingga yang terendah. Alternatif dengan nilai yang tertinggi menunjukkan alternatif yang terbaik.
Penerapan metode EDAS (Evaluation based on Distance from Average Solution) diharapkan mampu membantu dalam menentukan lokasi parkir komuter yang terbaik dari beberapa alternatif lokasi yang ditawarkan.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini terlihat adanya peningkatan perhatian yang tinggi menyangkut transportasi yang berkelanjutan. Dengan masalah kemacetan yang menempati urutan teratas dari masalah penting di kota-kota menengah dan besar, beragam sarana transportasi massal, dan terutama sistem parkir komuter, telah menjadi salah satu alternatif transportasi berkelanjutan yang paling banyak dibahas.
Fasilitas parkir komuter menawarkan kemungkinan tersebut untuk mengakses pusat kota menggunakan transportasi umum. Bisa berupa bis, bis transit cepat, kereta api, atau moda transportasi terpadu lainnya. Ini dianggap sebagai mode transportasi baru yang menarik minat pengguna kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan transportasi umum. Sistem parkir komuter dapat dijelaskan dengan istilah yang sederhana: orang menggunakan kendaraan pribadi untuk berkendara dari tempat tinggal mereka ke fasilitas parkir komuter,parkir di sana, dan beralih ke transportasi umum untuk mencapai lokasi tujuannya.
Penggunaan Sistem Parkir Komuter ini memungkinkan pengguna untuk menghindari kemacetan pada area kota yang sangat padat, dan menggunakan kendaraan pribadi di daerah yang tidak padat, yang mempersingkat waktu perjalanan dan menghemat biaya. Selain itu, akan mengurangi kemacetan dan polusi udara di kota karena penggunaan sistem transportasi umum menjadi lebih populer.
Menemukan fasilitas parkir koumter yang sesuai adalah masalah kompleks yang melibatkan banyak hal. faktor-faktor, seperti karakteristik fasilitas Parkir Komuter, tingkat layanan dari sistem transportasi umum, permintaan yang diharapkan dan potensi pasar, dampak pada daerah sekitarnya, kebijakan transportasi (tol, area mobil pribadi terbatas, dll.), dan manfaat serta biaya penggunaannya. Juga, masalah keterbatasan lahan/lokasi aternatif di daerah perkotaan.
Penggunaan metode Evaluation based on Distance from Average Solution (EDAS) diharapkan dapat membantu pembuat kebijakan untuk menentukan lokasi parkir komuter yang terbaik, berdasarkan kritera-kriteria yang sudah ditentukan dan alternatif-alternatif lokasi yang ada. Alternatif lokasi yang akan dipilih ada 12 lokasi, yaitu Petak 57, Area 51, Area 53, Area 29, Komplek 29, Area 61, Area 47, Lot 53, Lot 51, Blok 61, Lot 31, dan Area 11
Pada kasus penentuan pemilihan lokasi parkir komuter terbaik ini telah ditentukan 8 buah kriteria yang diperhitungkan, yaitu Trafik Angkutan Umum di Lokasi, Jarak ke Pusat Kota, Sistem Informasi Pendukung, Frekuensi Angkutan Umum di lokasi, Luas Lahan, Keunggulan Transportasi Umum dibanding Angkutan Pribadi, Total Biaya Parkir dan Angkutan Umum, dan Harga Tempat Parkir dengan rincian bobot penilaian seperti pada TABEL 1 berikut :
Kode | Kriteria | Tipe[1] | Bobot[2] |
---|---|---|---|
C1 | Trafik Angkutan Umum di Lokasi | cost | 0.123 |
C2 | Jarak ke Pusat Kota | cost | 0.062 |
C3 | Sistem Informasi Pendukung | benefit | 0.092 |
C4 | Frekuensi Angkutan Umum di lokasi | benefit | 0.108 |
C5 | Luas Lahan | benefit | 0.154 |
C6 | Keunggulan Transportasi Umum dibanding Angkutan Pribadi | benefit | 0.077 |
C7 | Total Biaya Parkir dan Angkutan Umum | cost | 0.185 |
C8 | Harga Tempat Parkir | cost | 0.215 |
Data-data awal yang akan diperhitungkan dengan metoda EDAS ini adalah seperti yang tercantum dalam TABEL 2 berikut ini [3]
Alternatif | Kriteria | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kode | Nama | C1 | C2 | C3 | C4 | C5 | C6 | C7 | C8 |
A1 | Petak 57 | 4 | 4 | 5 | 8 | 4 | 3 | 5 | 3 |
A2 | Area 51 | 4 | 3 | 7 | 7 | 4 | 5 | 4 | 3 |
A3 | Area 53 | 2 | 3 | 4 | 7 | 6 | 3 | 4 | 4 |
A4 | Area 29 | 3 | 5 | 8 | 6 | 4 | 5 | 3 | 4 |
A5 | Komplek 29 | 4 | 3 | 7 | 9 | 5 | 4 | 3 | 4 |
A6 | Area 61 | 3 | 3 | 6 | 9 | 5 | 6 | 4 | 3 |
A7 | Area 47 | 3 | 5 | 5 | 7 | 6 | 6 | 4 | 2 |
A8 | Lot 53 | 4 | 3 | 7 | 6 | 6 | 4 | 4 | 2 |
A9 | Lot 51 | 3 | 3 | 6 | 7 | 4 | 5 | 5 | 2 |
A10 | Blok 61 | 4 | 5 | 5 | 8 | 7 | 5 | 3 | 3 |
A11 | Lot 31 | 4 | 5 | 6 | 8 | 7 | 4 | 4 | 3 |
A12 | Area 11 | 2 | 3 | 4 | 6 | 5 | 4 | 3 | 2 |
Keterangan
Berikut ini akan dijabarkan perhitungan dengan metoda EDAS secara manual lengkah demi langkah untuk memudahkan pemahaman terhadap metoda EDAS ini
X
)Langkah pertama adalah membuat matriks keputusan (X
) dari data awal yang ada. Dari data pada TABEL 2 dapat dibuat matriks keputusan sebagai berikut :
Pada matriks keputusan (X
) tersebut, data pada baris ke-i
adalah menunjukan data dari Alternatif ke-i
; sedangkan data pada kolom ke-j
menunjukkan kriteria ke-j
. Misalnya untuk data x11,8
menunjukkan data untuk alternatif ke 11 yaitu Lot 31 untuk kriteria ke 8 (Harga Tempat Parkir) dengan nilai 3
Secara lengkap, matriks keputusan (X
) yang diperoleh dapat ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut
Alternatif | Kriteria | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kode | Nama | C1 | C2 | C3 | C4 | C5 | C6 | C7 | C8 |
A1 | Petak 57 | 4 | 4 | 5 | 8 | 4 | 3 | 5 | 3 |
A2 | Area 51 | 4 | 3 | 7 | 7 | 4 | 5 | 4 | 3 |
A3 | Area 53 | 2 | 3 | 4 | 7 | 6 | 3 | 4 | 4 |
A4 | Area 29 | 3 | 5 | 8 | 6 | 4 | 5 | 3 | 4 |
A5 | Komplek 29 | 4 | 3 | 7 | 9 | 5 | 4 | 3 | 4 |
A6 | Area 61 | 3 | 3 | 6 | 9 | 5 | 6 | 4 | 3 |
A7 | Area 47 | 3 | 5 | 5 | 7 | 6 | 6 | 4 | 2 |
A8 | Lot 53 | 4 | 3 | 7 | 6 | 6 | 4 | 4 | 2 |
A9 | Lot 51 | 3 | 3 | 6 | 7 | 4 | 5 | 5 | 2 |
A10 | Blok 61 | 4 | 5 | 5 | 8 | 7 | 5 | 3 | 3 |
A11 | Lot 31 | 4 | 5 | 6 | 8 | 7 | 4 | 4 | 3 |
A12 | Area 11 | 2 | 3 | 4 | 6 | 5 | 4 | 3 | 2 |
AV
)Nilai Solusi Rata-rata (AV
) dari tiap-tiap kriteria diperhitungkan dari nilai rata-rata nilai semua alternatif pada kriteria tertentu. Sebagai contoh untuk kriteria ke-8 (Harga Tempat Parkir) dapat dihitung nilai solusi rata-ratanya (AV8
) sebagai berikut
$\begin{align} AV_{8}&=\frac{\sum_{i=1}^{12} X_{i,8}}{12} \\ &=\frac{X_{1,8}+X_{2,8}+X_{3,8}+X_{4,8}+X_{5,8}+X_{6,8}+X_{7,8}+X_{8,8}+X_{9,8}+X_{10,8}+X_{11,8}+X_{12,8}}{12} \\ &=\frac{3+3+4+4+4+3+2+2+2+3+3+2}{12} \\ &=\frac{35}{12} \\ &=2.917\end{align}$
Dengan perhitungan yang sama, dilakukan perhitungan nilai solusi rata-rata AV
untuk kriteria-kriteria yang lain sehingga diperoleh matriks nilai solusi rata-rata AV
sebagai berikut:
$AV=[3.333\ \ \ 3.750\ \ \ 5.833\ \ \ 7.333\ \ \ 5.250\ \ \ 4.500\ \ \ 3.833\ \ \ 2.917]$
PDA/NDA
)Setelah didapat nilai solusi rata-ratanya (AV
), berikutnya adalah menghitung nilai jarak Positif/Negatif dari rata-rata (PDA/NDA
). Untuk kriteria yang bertipe benefit maka berdasarkan persamaan EDA-06 dan EDA-07 dapat dicari nilai PDA/NDA
-nya. Sebagai contoh untuk kriteria ke-6
(Keunggulan Transportasi Umum dibanding Angkutan Pribadi) pada alternatif ke-11 (Lot 31) bisa dihitung nilai PDA11,6
dan NDA11,6
sebagai berikut:
$\begin{align} PDA_{11,6}&= \text{max}(0,\ \frac{(X_{11,6}-AV_{6})}{AV_{6}}) \\ &=\text{max}(0,\ \frac{(4.000-4.500)}{4.500}) \\ &=\text{max}(0,\ \frac{-0.500}{4.500}) \\ &=\text{max}(0,\ -0.111) \\ &=0 \\ NDA_{11,6}&= \text{max}(0,\ \frac{(AV_{6}-X_{11,6})}{AV_{6}}) \\ &=\text{max}(0,\ \frac{(4.500-4.000)}{4.500}) \\ &=\text{max}(0,\ \frac{0.500}{4.500}) \\ &=\text{max}(0,\ 0.111) \\ &=0.111\end{align}$
Sedangkan untuk kriteria yang bertipe cost maka dapat dicari nilaiPDA/NDA
-nya berdasarkan persamaan EDA-08 dan EDA-09 . Sebagai contoh untuk kriteria ke-2
(Jarak ke Pusat Kota) pada alternatif ke-11 (Lot 31) bisa dihitung nilai PDA11,2
dan NDA11,2
sebagai berikut:
$\begin{align} PDA_{11,2}&= \text{max}(0,\ \frac{(AV_{2}-X_{11,2})}{AV_{2}}) \\ &=\text{max}(0,\ \frac{(3.750-5.000)}{3.750}) \\ &=\text{max}(0,\ \frac{-1.250}{3.750}) \\ &=\text{max}(0,\ -0.333) \\ &=0 \\ NDA_{11,2}&= \text{max}(0,\ \frac{(X_{11,2}-AV_{2})}{AV_{2}}) \\ &=\text{max}(0,\ \frac{(5.000-3.750)}{3.750}) \\ &=\text{max}(0,\ \frac{1.250}{3.750}) \\ &=\text{max}(0,\ 0.333) \\ &=0.333 \\ \end{align}$
Dengan perhitungan yang sama untuk semua data dari matriks keputusan (X
) diperoleh data jarak positif dari solusi rata-rata (PDA
) seperti dalam TABEL 4 berikut ini:
No. | Alternatif | PDA | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kode | Nama | C1 | C2 | C3 | C4 | C5 | C6 | C7 | C8 | |
1 | A1 | Petak 57 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.091 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.000 |
2 | A2 | Area 51 | 0.000 | 0.200 | 0.200 | 0.000 | 0.000 | 0.111 | 0.000 | 0.000 |
3 | A3 | Area 53 | 0.400 | 0.200 | 0.000 | 0.000 | 0.143 | 0.000 | 0.000 | 0.000 |
4 | A4 | Area 29 | 0.100 | 0.000 | 0.371 | 0.000 | 0.000 | 0.111 | 0.217 | 0.000 |
5 | A5 | Komplek 29 | 0.000 | 0.200 | 0.200 | 0.227 | 0.000 | 0.000 | 0.217 | 0.000 |
6 | A6 | Area 61 | 0.100 | 0.200 | 0.029 | 0.227 | 0.000 | 0.333 | 0.000 | 0.000 |
7 | A7 | Area 47 | 0.100 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.143 | 0.333 | 0.000 | 0.314 |
8 | A8 | Lot 53 | 0.000 | 0.200 | 0.200 | 0.000 | 0.143 | 0.000 | 0.000 | 0.314 |
9 | A9 | Lot 51 | 0.100 | 0.200 | 0.029 | 0.000 | 0.000 | 0.111 | 0.000 | 0.314 |
10 | A10 | Blok 61 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.091 | 0.333 | 0.111 | 0.217 | 0.000 |
11 | A11 | Lot 31 | 0.000 | 0.000 | 0.029 | 0.091 | 0.333 | 0.000 | 0.000 | 0.000 |
12 | A12 | Area 11 | 0.400 | 0.200 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.217 | 0.314 |
Sedangkan untuk data jarak negatif dari solusi rata-rata (NDA
) seperti dalam TABEL 5 berikut ini:
No. | Alternatif | NDA | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kode | Nama | C1 | C2 | C3 | C4 | C5 | C6 | C7 | C8 | |
1 | A1 | Petak 57 | 0.200 | 0.067 | 0.143 | 0.000 | 0.238 | 0.333 | 0.304 | 0.029 |
2 | A2 | Area 51 | 0.200 | 0.000 | 0.000 | 0.045 | 0.238 | 0.000 | 0.043 | 0.029 |
3 | A3 | Area 53 | 0.000 | 0.000 | 0.314 | 0.045 | 0.000 | 0.333 | 0.043 | 0.371 |
4 | A4 | Area 29 | 0.000 | 0.333 | 0.000 | 0.182 | 0.238 | 0.000 | 0.000 | 0.371 |
5 | A5 | Komplek 29 | 0.200 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.048 | 0.111 | 0.000 | 0.371 |
6 | A6 | Area 61 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.048 | 0.000 | 0.043 | 0.029 |
7 | A7 | Area 47 | 0.000 | 0.333 | 0.143 | 0.045 | 0.000 | 0.000 | 0.043 | 0.000 |
8 | A8 | Lot 53 | 0.200 | 0.000 | 0.000 | 0.182 | 0.000 | 0.111 | 0.043 | 0.000 |
9 | A9 | Lot 51 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.045 | 0.238 | 0.000 | 0.304 | 0.000 |
10 | A10 | Blok 61 | 0.200 | 0.333 | 0.143 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.029 |
11 | A11 | Lot 31 | 0.200 | 0.333 | 0.000 | 0.000 | 0.000 | 0.111 | 0.043 | 0.029 |
12 | A12 | Area 11 | 0.000 | 0.000 | 0.314 | 0.182 | 0.048 | 0.111 | 0.000 | 0.000 |
SP/SN
)Nilai SP/SN
merupakan jumlah dari nilai PDA/NDA
dikalikan dengan bobot (w
) sesuai dengan kriterianya untuk setiap alternatif. Sebagai misal, SP11
merupakan penjumlahan dari perkalian nilai PDA11,j
dengan bobot kriteria ke-j
(wj
). Sesuai dengan persamaan EDA-10 didapat nilai SP11
sebagai berikut :
$\begin{align} SP_{11}&= \sum_{j=1}^{8} w_{j} \times PDA_{11,j}\\ &=w_{1} * PDA_{11,1}+w_{2} * PDA_{11,2}+w_{3} * PDA_{11,3}+w_{4} * PDA_{11,4}+w_{5} * PDA_{11,5}+w_{6} * PDA_{11,6}+w_{7} * PDA_{11,7}+w_{8} * PDA_{11,8}\\ &=0.123 * 0.000+0.062 * 0.000+0.092 * 0.029+0.108 * 0.091+0.154 * 0.333+0.077 * 0.000+0.185 * 0.000+0.215 * 0.000\\ &=0.000+0.000+0.003+0.010+0.051+0.000+0.000+0.000\\ &=0.063709623709624\\ \end{align}$
Sedangkan nilai SN11
merupakan penjumlahan dari perkalian nilai NDA11,j
dengan bobot kriteria ke-j
(wj
), sesuai dengan persamaan EDA-11 dapat dihitung sebagai berikut:
$\begin{align} SN_{11}&= \sum_{j=1}^{8} w_{j} \times NDA_{11,j}\\ &=w_{1} * NDA_{11,1}+w_{2} * NDA_{11,2}+w_{3} * NDA_{11,3}+w_{4} * NDA_{11,4}+w_{5} * NDA_{11,5}+w_{6} * NDA_{11,6}+w_{7} * NDA_{11,7}+w_{8} * NDA_{11,8}\\ &=0.123 * 0.000+0.062 * 0.000+0.092 * 0.029+0.108 * 0.091+0.154 * 0.333+0.077 * 0.000+0.185 * 0.000+0.215 * 0.000\\ &=0.025+0.021+0.000+0.000+0.000+0.009+0.008+0.006\\ &=0.067855815681903\\ \end{align}$
Setelah dilakukan perhitungan yang sama untuk alternatif-alternatif yang lain, maka diperoleh nilai SP
/SN
seperti dalam TABEL 6 berikut ini :
No. | Alternatif | SP | SN | |
---|---|---|---|---|
Kode | Nama | |||
1 | A1 | Petak 57 | 0.00979 | 0.16652 |
2 | A2 | Area 51 | 0.03932 | 0.08032 |
3 | A3 | Area 53 | 0.08352 | 0.14757 |
4 | A4 | Area 29 | 0.09527 | 0.15672 |
5 | A5 | Komplek 29 | 0.09538 | 0.12049 |
6 | A6 | Area 61 | 0.07737 | 0.02151 |
7 | A7 | Area 47 | 0.12762 | 0.04662 |
8 | A8 | Lot 53 | 0.12044 | 0.06077 |
9 | A9 | Lot 51 | 0.10349 | 0.09771 |
10 | A10 | Blok 61 | 0.10975 | 0.06447 |
11 | A11 | Lot 31 | 0.06371 | 0.06786 |
12 | A12 | Area 11 | 0.16936 | 0.06446 |
NSP/NSN
)Nilai jumlah terbobot SP
/SN
setiap alternatif selanjutnya dinormalisasi dengan membaginya dengan nilai maksimum nilai SP
/SN
-nya. Sebagai contoh untuk nilai NSP11
-- nilai NSP
dari alternatif ke-11(Lot 31) -- dihitung berdasarkan persamaan EDA-12 yaitu nilai SP11
dibagi dengan nilai max(SP)
, seperti perhitungan berikut:
$\begin{align} NSP_{11}&=\frac{SP_{11}}{\text{max}(SP)}\\ &=\frac{0.06371}{0.16936}\\ &=0.3761685918084\end{align}$
$\begin{align} NSN_{11}&=1-\frac{SN_{11}}{\text{max}(SN)}\\ &=1-\frac{0.06786}{0.16652}\\ &=0.59249907545558\end{align}$
Untuk alternatif-alternatif yang lain bisa dihitung nilai NSP
/NSN
-nya dengan cara yang sama, dan hasilnya adalah sebagai berikut:
No. | Alternatif | NSP | NSN | |
---|---|---|---|---|
Kode | Nama | |||
1 | A1 | Petak 57 | 0.05781 | 0.00000 |
2 | A2 | Area 51 | 0.23214 | 0.51764 |
3 | A3 | Area 53 | 0.49312 | 0.11376 |
4 | A4 | Area 29 | 0.56254 | 0.05881 |
5 | A5 | Komplek 29 | 0.56316 | 0.27642 |
6 | A6 | Area 61 | 0.45682 | 0.87084 |
7 | A7 | Area 47 | 0.75352 | 0.72002 |
8 | A8 | Lot 53 | 0.71113 | 0.63505 |
9 | A9 | Lot 51 | 0.61106 | 0.41320 |
10 | A10 | Blok 61 | 0.64803 | 0.61284 |
11 | A11 | Lot 31 | 0.37617 | 0.59250 |
12 | A12 | Area 11 | 1.00000 | 0.61287 |
AS
)Nilai skor penilaian atau Apraisal Score (AS
) didasarkan pada persamaan EDA-14, sebagai contoh untuk skor penilaian dari alternatif ke-11
(Lot 31) dapt dihitung sebagai berikut:
$\begin{align} AS_{11}&=\frac{1}{2} (NSP_{11}+NSN_{11})\\ &=\frac{1}{2}(0.37617+0.59250)\\ &=\frac{1}{2} * 0.96867 \\ &=0.48433383363199\end{align}$
Dengan menghitung semua nilai AS
dari semua laternatif yang ada, diperoleh hasil seperti terlihat di TABEL 8 berikut ini:
No | Alternatif | AS | |
---|---|---|---|
Kode | Nama | ||
1 | A1 | Petak 57 | 0.028902771793767 |
2 | A2 | Area 51 | 0.3748898412282 |
3 | A3 | Area 53 | 0.3034386884358 |
4 | A4 | Area 29 | 0.31067705897535 |
5 | A5 | Komplek 29 | 0.41978745153789 |
6 | A6 | Area 61 | 0.66383271028078 |
7 | A7 | Area 47 | 0.73676821722124 |
8 | A8 | Lot 53 | 0.67309046975183 |
9 | A9 | Lot 51 | 0.51212964013361 |
10 | A10 | Blok 61 | 0.63043376034505 |
11 | A11 | Lot 31 | 0.48433383363199 |
12 | A12 | Area 11 | 0.80643285836675 |
Nilai skor penilaian Apraisal Score (AS
) yang diperoleh dari hasil perhitungan sebelumnya selanjutnya diurutkan dari yang terbesar hingga yang terendah seperti terlihat dalam TABEL 9 seperti berikut ini :
No | Alternatif | AS | Ranking | |
---|---|---|---|---|
Kode | Nama | |||
1 | A12 | Area 11 | 0.80643285836675 | 1 |
2 | A7 | Area 47 | 0.73676821722124 | 2 |
3 | A8 | Lot 53 | 0.67309046975183 | 3 |
4 | A6 | Area 61 | 0.66383271028078 | 4 |
5 | A10 | Blok 61 | 0.63043376034505 | 5 |
6 | A9 | Lot 51 | 0.51212964013361 | 6 |
7 | A11 | Lot 31 | 0.48433383363199 | 7 |
8 | A5 | Komplek 29 | 0.41978745153789 | 8 |
9 | A2 | Area 51 | 0.3748898412282 | 9 |
10 | A4 | Area 29 | 0.31067705897535 | 10 |
11 | A3 | Area 53 | 0.3034386884358 | 11 |
12 | A1 | Petak 57 | 0.028902771793767 | 12 |
Dari hasil perankingan nilai skor penilaian (AS
) tersebut, diperoleh bahwa lokasi ke-12 (Area 11) dengan skor penilaian sebesar 0.80643285836675
terpilih sebagai lokasi yang paling baik sebagai lokasi parkir komuter, berdasar kriteria-kriteria dan bobot yang sudah ditentukan.
Sebagai pelengkap artikel Metode Evaluation based on Distance from Average Solution (EDAS) pada bagian ini akan dibahas langkah-langkah dalam implementasinya dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL/MariaDB.
Data-data yang digunakan dalam aplikasi ini adalah data-data yang ada pada contoh kasus sebelumnya
Sebagai bahan pembelajaran aplikasi EDAS ini; dibuat database (dalam hal ini menggunakan MySQL/MariaDB Database server) sebagai berikut:
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS db_dss; USE db_dss;
Awalnya membuat dulu database dengan nama db_dss
jika belum ada database dengan nama tersebut, kemudian gunakan database tersebut dengan memakai sintak USE db_dss;
Berdasarkan contoh kasus di atas dibuatkan tabel untuk data-data kriteria sebagai berikut:
-- menghapus tabel eda_criterias jika sudah ada DROP TABLE IF EXISTS eda_criterias; -- membuat tabel eda_criterias jika tidak ada CREATE TABLE IF NOT EXISTS eda_criterias( id_criteria TINYINT(3) UNSIGNED NOT NULL, criteria VARCHAR(100) NOT NULL, weight FLOAT NOT NULL, attribute SET('benefit','cost'), PRIMARY KEY(id_criteria) )ENGINE=MyISAM; -- memasukkan data-data kriteria INSERT INTO eda_criterias(id_criteria,criteria,weight,attribute) VALUES (1,'Trafik Angkutan Umum di Lokasi',0.1230,'cost'), (2,'Jarak ke Pusat Kota',0.0620,'cost'), (3,'Sistem Informasi Pendukung',0.0920,'benefit'), (4,'Frekuensi Angkutan Umum di lokasi',0.1080,'benefit'), (5,'Luas Lahan',0.1540,'benefit'), (6,'Keunggulan Transportasi Umum dibanding Angkutan Pribadi',0.0770,'benefit'), (7,'Total Biaya Parkir dan Angkutan Umum',0.1850,'cost'), (8,'Harga Tempat Parkir',0.2150,'cost');
Data-data mengenai kandidat yang akan dievaluasi seperti yang tertera pada contoh kasus di atas dapat di representasikan dalam tabel database sebagai berikut:
-- menghapus tabel eda_alternatives jika sudah ada DROP TABLE IF EXISTS eda_alternatives; -- membuat tabel eda_alternatives jika tidak ada CREATE TABLE IF NOT EXISTS eda_alternatives( id_alternative SMALLINT(5) UNSIGNED NOT NULL AUTO_INCREMENT, name VARCHAR(30) NOT NULL, PRIMARY KEY(id_alternative) ) ENGINE=MyISAM; -- memasukkan data-data alternatif INSERT INTO eda_alternatives(id_alternative,name) VALUES (1,'Petak 57'), (2,'Area 51'), (3,'Area 53'), (4,'Area 29'), (5,'Komplek 29'), (6,'Area 61'), (7,'Area 47'), (8,'Lot 53'), (9,'Lot 51'), (10,'Blok 61'), (11,'Lot 31'), (12,'Area 11');
Dalam tabel eda_alternatives
tersebut hanya disimpan id dan nama alternatif-nya; dalam pengembangannya dapat ditambahkan atribut/properti data lainnya, semisal alamat, nomor telepon, email, dan sebagainya sesuai kebutuhan. Namun dalam contoh ini hanya diperlukan namanya saja.
Berikutnya adalah membuat tabel yang berisi hasil evaluasi dari tiap-tiap kandidat(alternatif) terhadap kriteria-kriteria yang diberikan. Data-data yang ada pada contoh kasus di atas dapat di representasikan dalam tabel relasi antara tabel eda_criterias
dengan tabel eda_alternatives
sebagai berikut:
-- menghapus tabel eda_evaluations jika sudah ada DROP TABLE IF EXISTS eda_evaluations; -- membuat tabel eda_evaluations jika tidak ada CREATE TABLE IF NOT EXISTS eda_evaluations( id_alternative SMALLINT(5) UNSIGNED NOT NULL, id_criteria TINYINT(3) UNSIGNED NOT NULL, value FLOAT NOT NULL, PRIMARY KEY (id_alternative,id_criteria) )ENGINE=MyISAM; INSERT INTO eda_evaluations(id_alternative,id_criteria,value) VALUES (1,1,4),(1,2,4),(1,3,5),(1,4,8),(1,5,4),(1,6,3),(1,7,5),(1,8,3), (2,1,4),(2,2,3),(2,3,7),(2,4,7),(2,5,4),(2,6,5),(2,7,4),(2,8,3), (3,1,2),(3,2,3),(3,3,4),(3,4,7),(3,5,6),(3,6,3),(3,7,4),(3,8,4), (4,1,3),(4,2,5),(4,3,8),(4,4,6),(4,5,4),(4,6,5),(4,7,3),(4,8,4), (5,1,4),(5,2,3),(5,3,7),(5,4,9),(5,5,5),(5,6,4),(5,7,3),(5,8,4), (6,1,3),(6,2,3),(6,3,6),(6,4,9),(6,5,5),(6,6,6),(6,7,4),(6,8,3), (7,1,3),(7,2,5),(7,3,5),(7,4,7),(7,5,6),(7,6,6),(7,7,4),(7,8,2), (8,1,4),(8,2,3),(8,3,7),(8,4,6),(8,5,6),(8,6,4),(8,7,4),(8,8,2), (9,1,3),(9,2,3),(9,3,6),(9,4,7),(9,5,4),(9,6,5),(9,7,5),(9,8,2), (10,1,4),(10,2,5),(10,3,5),(10,4,8),(10,5,7),(10,6,5),(10,7,3),(10,8,3), (11,1,4),(11,2,5),(11,3,6),(11,4,8),(11,5,7),(11,6,4),(11,7,4),(11,8,3), (12,1,2),(12,2,3),(12,3,4),(12,4,6),(12,5,5),(12,6,4),(12,7,3),(12,8,2);
Dari databse yang sudah dibuat, kita bisa membuat script php untuk membuat koneksi ke database server dengan extension mysqli sebagai berikut:
<?php
//-- konfigurasi database
$dbhost = 'localhost';
$dbuser = 'root';
$dbpass = '';
$dbname = 'db_dss';
//-- koneksi ke database server dengan extension mysqli
$db = new mysqli($dbhost,$dbuser,$dbpass,$dbname);
//-- hentikan program dan tampilkan pesan kesalahan jika koneksi gagal
if ($db->connect_error) {
die('Connect Error ('.$db->connect_errno.')'.$db->connect_error);
}
?>
Sesuaikan nilai-nilai $dbhost,$dbuser,$dbpass
dan $dbname
dengan konfigurasi database yg digunakan.
Sebelum masuk kebagian inti perhitungan dengan metode EDAS, sebelumnya diambil terlebih dahulu data-data yang akan digunakan dari database. Yang pertama ada data Alternatif. Data ini diambil dari tabel eda_alternatives
dan dimasukkan ke dalam variabel $alternatif
dengan kode script PHP seperti berikut
<?php
//-- inisialisasi variabel array alternatif
$alternatif=array();
$sql='SELECT * FROM eda_alternatives';
$data=$db->query($sql);
while($row = $data->fetch_object()){
$alternatif[$row->id_alternative]=$row->name;
}
?>
Data nama alternatif dimasukkan ke dalam variabel $alternatif
dengan index/key array-nye merupakan id_alternatif
-nya
Data kriteria dan bobot diambil dari tabel eda_criterias
dan dimasukkan dalam variabel array $kriteria
dan $w
sebagai berikut:
<?php
//-- inisialisasi variabel array kriteria dan bobot (W)
$kriteria=$w=array();
$sql='SELECT * FROM eda_criterias';
$data=$db->query($sql);
while($row = $data->fetch_object()){
$kriteria[$row->id_criteria]=array($row->name,$row->attribute);
$w[$row->id_kriteria]=$row->weight;
}
?>
Data kriteria berupa nama kriteria dan atribut/tipe-nya dimasukkan ke dalam variabel array dua dimensi id_criteria
-nya sedangkan index/key yang kedua, jika '0' maka adalah nama kriteria-nya sendangkan jika '1' maka merupakan atribut/tipe-nya. Sebagai contoh untuk $kriteria[2][0]
berisi data nama dari kriteria ke-2 yaitu 'Jarak ke Pusat Kota' dengan atribut/tipe 'cost'
Sedangkan untuk data nilai bobot-nya dimasukkan ke dalam variabel $w
dengan index/key-nya berupa id_kriteria
yang bersesuaian
Bagian berikutnya adalah bagian inti dari perhitungan dengan metode EDAS. Di sini dijelaskan langkah per langkah-nya untuk kode PHP-nya, sesuai dengan langkah-langkah perhitungan EDAS secara manual sebelumnya.
Mengacu pada persamaan EDA-01 kita dapat membuat matriks keputusan (X) dengan mengambil data dari tabel eda_evaluations
yang kemudian dimasukkan dalam variable array $X
dengan kode PHP sebagai berikut:
<?php
//-- inisialisasi variabel array matriks keputusan X
$X=array();
//-- ambil nilai dari tabel
$sql='SELECT * FROM eda_evaluations';
$data=$db->query($sql);
while($row = $data->fetch_object()){
$i=$row->id_alternative;
$j=$row->id_criteria;
$X[$i][$j]=$aij;
}
?>
Variable array $X
merupakan array dua dimensi, dimana dimensi yang pertama merupakan index dari alternatif-nya, sedangkan dimensi yang kedua merupakan index kriteria-nya.$X[$i][$j]
berarti merupakan data matrik keputusan untuk alternatif ke $i
dan kriteria ke $j
Dari matrik keputusan X
yang sudah ditentukan dilangkah sebelumnya, kemudian dicari nilai Solusi Rata-rata (AV
) dengan script berikut:
<?php
//-- inisialisasi array solusi rata-rata (AV)
$AV=array();
foreach($X as $i=>$ai){
foreach($ai as $j=>$aij){
if(!isset($AV[$j])){
$AV[$j]=0;
}
$AV[8]+=$aij/$jml_alternative;
}
}
?>
Nilai solusi rata-rata untuk setiap kriteria ke-$j
($AV[$j]
) diperoleh dari nilai rata-rata matriks keputusan ($X
) semua alternatif pada kriteria ke-$j
.
PDA/NDA
)Berdasarkan persamaan EDA-04 sampai dengan EDA-09 dibuat script sebagai berikut :
<?php
//-- inisialisasi array PDA/NDA
$PDA=array();
$NDA=array();
foreach($X as $i=>$xi){
$PDA[$i]=array();
$NDA[$i]=array();
foreach($xi as $j=>$xij){
if($kriteria[$j][1]=='benefit'){
$PDA[$i][$j]=max(0,($xij-$AV[$j])/$AV[$j]);
$NDA[$i][$j]=max(0,($AV[$j]-$xij)/$AV[$j]);
}else{
$PDA[$i][$j]=max(0,($AV[$j]-$xij)/$AV[$j]);
$NDA[$i][$j]=max(0,($xij-$AV[$j])/$AV[$j]);
}
}
}
?>
Dalam script di atas, nilai jarak positif/negatif dari rata-rata PDA
/NDA
didapat dari nilai selisih antara nilai masing-masing nilai matriks keputusan X
dengan nilai rata-rata AV
dibagi dengan nilai rata-rata AV
ditiap kriteria-nya.
SP/SN
)Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai SP
/SN
sebagai berikut:
<?php
//-- inisialisasi array SP/SN
$SP=array();
$SN=array();
foreach($X as $i=>$xi){
$SP[$i]=0;
$SN[$i]=0;
foreach($xi as $j=>$xij){
$SP[$i]+=$w[$j]*$PDA[$i][$j];
$SN[$i]+=$w[$j]*$NDA[$i][$j];
}
}
?>
Nilai SP
/SN
adalah nilai penjumlahan (Sum) dari perkalian antara nilai PDA
/NDA
dengan bobot (w
)-nya sesuai kriterianya, untuk setiap alternatif.
NSP/NSN
)Langkah berikutnya adalah melakukan normalisasi nilai SN
dengan script berikut ini:
<?php
$NSP=array();
$NSN=array();
foreach($alternatif as $i=>Area 11)
{
$NSP[$i]=$SP[$i]/max($SP);
$NSN[$i]=1-$SN[$i]/max($SN);
}
?>
Untuk mencari nilai normalisasi SP
/SN
(NSP
/NSN
) untuk masing-masing alternatif dibagi dengan nilai maksimum SP
/SN
dari semua alternatif.
AS
)Berdasarkan persamaan EDA-14 kemudian dicari nilai skor penilaian dengan script berikut:
<?php
//-- inisialisasi nilai skor penilaian AS
$AS=array();
foreach($alternatif as $i=>$ax)
{
$AS[$i]=($NSP[$i]+$NSN[$i])/2;
}
?>
Nilai skor penilaian $AS
merupakan nilai rata-rata dari $NSP
dengan $NSN
. Proses ini dilakukan untuk setiap alternatif ($alternatif
) untuk mendapatkan nilai skor penilaian masing-masing alternatif.
Bagian terakhir dari proses metode EDAS adalah perankingan, dimana data skor penilaian $AS
diurutkan dari yang terbesar hingga yang terkecil. Berikut adalah contoh script PHP-nya
<?php
//-- mengurutkan secara descending
arsort($AS);
//-- ambil key-index yang pertama
$terpilih=key($AS);
echo "Dari hasil perhitungan dipilih alternatif ke-{$terpilih}"
." ({$alternatif[$terpilih]}) <br>dengan nilai skor penilaian "
." sebesar {$AS[$terpilih]}";
?>
Data nilai skor penilaian $AS
diurutkan secara descending dengan fungsi arsort()
untuk mengurutkan berdasarkan nilay array namun tetap mempertahankan key-index-nya. Setelah diurutkan, maka item array yang pertama adalah nilai skor penilaian AS
yang terpilih, dan key-index-nya menunjukkan alternatif ke-i
. Key-index ini diambil dengan fungsi key()
, dan selanjutnya ditampilkan hasilnya dengan mengambil nilai dari variabel array $alternatif
dengan key-index yang didapat dari baris sebelumnya, yaitu dalam variabel $terpilih
. HAsil yang ditampilkan kurang lebih, sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan dipilih alternatif ke-12 (Area 11)
dengan nilai skor penilaian sebesar 0.80643285836675
Source code selengkapnya bisa dilihat di tautan ini source
Beberapa simpulan yang bisa diambil dari contoh kasus pemilihan lokasi parkir komuter dengan metoda Evaluation based on Distance from Average Solution (EDAS) ini adalah:
Implementasi Metode Evaluation based on Distance from Average Solution (EDAS) menggunakan PHP
Untuk melengkapi artikel ini, berikut disertakan simulasi sederhana implementasi Metode Evaluation based on Distance from Average Solution dengan PHP. Masukkan nilai-nilai yang diperlukan dan dibagian akhir akhir ditampilkan hasilnya berdasarkan nilai-nilai yang dimasukkan tersebut.
Bagian simulasi ini masih under development, tidak bisa dijadikan acuan sebagai metode EDAS yang sebenarnya
Masukkan jumlah Kriteria (n
) dan jumlah Alternatif (m
) yang akan disimulasikan. Pada simulasi ini dibatasi nilai masukkannya masing-masing hanya bilangan bulat antara 3 s.d 7 saja