Decision Support System Series

Distance to the Ideal Alternative (DIA)

Contoh implementasi DSS (Decision Support System) dengan metode DIA (Distance to the Ideal Alternative) menggunakan PHP dan MySQL untuk penentuan penerima beasiswa

Metode DIA (Distance to the Ideal Alternative) merupakan metode yang didasarkan pada prinsip-prinsip sebagaimana pada metode TOPSIS. Metode ini dikembangkan guna memperbaiki metode sebelumnya yaitu metode TOPSIS.

author : cahya dsn, published on : August 8th, 2019 updated on : May 29th, 2022

minerva minerva donasi donation

Mau lihat artikel lainya? Dapatkan artikel-artikel lain seputar pemrograman website di sini, dan dapatkan ide-ide baru

Penerapan Metode Distance to the Ideal Alternative (DIA) diharapkan mampu untuk membantu dalam menentukan penerima beasiswa dari beberapa kandidat mahasiswa yang diajukan, untuk menerima beasiswa pendidikan di Perguruan Tinggi

Lembaga pendidikan seperti di sekolah-sekolah, perguruan tinggi banyak sekali beasiswa yang ditawarkan kepada siswa yang kurang mampu dan siswa berprestasi. Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “bahwa tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran”. Sehingga pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan kemudahan kepada warga Negara untuk mendapat pendidikan yang bermutu. Untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu diperlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu bagi peserta didik yang orang tuanya kurang mampu dan peserta didik yang berprestasi berhak mendapatkan biaya pendidikan yang biasanya sering disebut beasiswa.

Ada 19 kandidat mahasiswa yang akan dipilih dari hasil interview dan berkas yang diajukan ke tim Penyeleksi penerima beasiswa yang akan dijadikan alternatif; yaitu Firza, Dewi, Enrico, Intan, Usman, Vicky, Alfian, Wawan, Carlie, Lina, Mirza, Reza, Shinta, Pandu, James, Hilmi, Bella, Kevin, dan Tantri .

Ada 5 kriteria dasar yang menjadi acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu:

  • C1: IPK
  • C2: Penghasilan Orang Tua
  • C3: Jumlah Saudara Kandung
  • C4: Tagihan Listrik
  • C5: Semester

2.1. Kriteria dan Bobot

Pada kasus penentuan perumahan terbaik ini telah ditentukan 5 buah kriteria yang diperhitungkan, yaitu ipk, penghasilan ortu, jumlah saudara kandung, tagihan listrik, dan semester dengan rincian bobot penilaian seperti pada TABEL 1 berikut :

TABEL 1 : Kriteria dan Bobot
KodeNamaBobot (%)Tipe[1]
C1Ipk40max
C2Penghasilan Ortu25min
C3Jumlah Saudara Kandung10max
C4Tagihan Listrik5min
C5Semester20min
[1] `max` menandakan lebih besar lebih baik (Benefit Criteria) sedangkan `min` menandakan lebih kecil lebih baik (Cost Criteria)

2.2. Contoh Data

Data-data awal yang akan diperhitungkan dengan metoda DIA ini adalah seperti yang tercantum dalam TABEL 2 berikut ini [2]

TABEL 2 : Contoh Data
Alternatif Kriteria
Kode Nama C1C2C3C4C5
A1Firza13316
A2Dewi25453
A3Enrico64157
A4Intan15346
A5Usman63236
A6Vicky35427
A7Alfian55444
A8Wawan44447
A9Carlie43217
A10Lina23146
A11Mirza14325
A12Reza25425
A13Shinta13325
A14Pandu44116
A15James55227
A16Hilmi64317
A17Bella63343
A18Kevin55423
A19Tantri33346

Keterangan

  • C1 : ipk
  • C2 : penghasilan ortu
  • C3 : jumlah saudara kandung
  • C4 : tagihan listrik
  • C5 : semester

[2] Data yang diberikan merupakan data yang sudah dikuantisasi, bukan berupa data mentah

2.3. Perhitungan

Berikut ini akan dijabarkan perhitungan dengan metoda DIA secara manual lengkah demi langkah untuk memudahkan pemahaman terhadap metoda DIA ini

2.3.1. Matriks Keputusan (X)

Langkah pertama adalah membuat matriks keputusan (X) dari data awal yang ada. Dari data pada TABEL 2 dapat dibuat matriks keputusan sebagai berikut :

$X=\left[ \begin{array}{ccccc}\\ 1 & 3 & 3 & 1 & 6 \\2 & 5 & 4 & 5 & 3 \\6 & 4 & 1 & 5 & 7 \\1 & 5 & 3 & 4 & 6 \\6 & 3 & 2 & 3 & 6 \\3 & 5 & 4 & 2 & 7 \\5 & 5 & 4 & 4 & 4 \\4 & 4 & 4 & 4 & 7 \\4 & 3 & 2 & 1 & 7 \\2 & 3 & 1 & 4 & 6 \\1 & 4 & 3 & 2 & 5 \\2 & 5 & 4 & 2 & 5 \\1 & 3 & 3 & 2 & 5 \\4 & 4 & 1 & 1 & 6 \\5 & 5 & 2 & 2 & 7 \\6 & 4 & 3 & 1 & 7 \\6 & 3 & 3 & 4 & 3 \\5 & 5 & 4 & 2 & 3 \\3 & 3 & 3 & 4 & 6\end{array} \right]$

2.3.2. Matriks Normalisasi (R)

Setelah matriks keputusan dibuat, selanjutnya adalah membuat matriks keputusan yang ternormalisasi R yang fungsinya untuk memperkecil range data, dengan tujuan untuk mempermudah perhitungan DIA dan penghematan penggunaan memory.

Sesuai dengan persamaan [DIA-02] dapat dihitung nilai normalisasinya; sebagai contoh untuk data r9,2 didapat:

$\begin{align}r_{9,2}&=\frac{x_{9,2}}{\sqrt{x^2_{1,2} + x^2_{2,2} + x^2_{3,2} + x^2_{4,2} + x^2_{5,2} + x^2_{6,2} + x^2_{7,2} + x^2_{8,2} + x^2_{9,2} + x^2_{10,2} + x^2_{11,2} + x^2_{12,2} + x^2_{13,2} + x^2_{14,2} + x^2_{15,2} + x^2_{16,2} + x^2_{17,2} + x^2_{18,2} + x^2_{19,2}}}\\ &=\frac{3}{\sqrt{3^2 + 5^2 + 4^2 + 5^2 + 3^2 + 5^2 + 5^2 + 4^2 + 3^2 + 3^2 + 4^2 + 5^2 + 3^2 + 4^2 + 5^2 + 4^2 + 3^2 + 5^2 + 3^2}}\\ &=\frac{3}{\sqrt{9 + 25 + 16 + 25 + 9 + 25 + 25 + 16 + 9 + 9 + 16 + 25 + 9 + 16 + 25 + 16 + 9 + 25 + 9}}\\ &=\frac{3}{\sqrt{318}}\\ &=0.16823164622761\end{align}$

Dengan cara yang sama dapat diperoleh hasil nilai ri,j untuk semua alternatif Ai dan kriteria Cj , sehingga dapat dibentuk matrik Normalisasi (R) sebagai berikut

R = 0.0580.1680.2270.0740.239
0.1150.2800.3030.3700.120
0.3460.2240.0760.3700.279
0.0580.2800.2270.2960.239
0.3460.1680.1520.2220.239
0.1730.2800.3030.1480.279
0.2880.2800.3030.2960.160
0.2310.2240.3030.2960.279
0.2310.1680.1520.0740.279
0.1150.1680.0760.2960.239
0.0580.2240.2270.1480.200
0.1150.2800.3030.1480.200
0.0580.1680.2270.1480.200
0.2310.2240.0760.0740.239
0.2880.2800.1520.1480.279
0.3460.2240.2270.0740.279
0.3460.1680.2270.2960.120
0.2880.2800.3030.1480.120
0.1730.1680.2270.2960.239

Pada matrik Normalisasi R di atas, data per-baris dari baris ke-1 s.d. baris ke-19 menunjukan data per-alternatif Ai, sedangkan data per-kolom, dari kolom ke-1 s.d. kolom ke-5 adalah data per-kriteria Cj

2.3.3. Matriks Normalisasi Terbobot (V)

Langkah berikutnya, sesuai dengan persamaan [DIA-02] nilai dari masing-masing data ternormalisasi (R) kemudian dikalikan dengan bobot (W) untuk mendapatkan matriks keputusan ternormalisasi terbobot Y. Sebagai contoh untuk data r9,2 dapat dicari nilai untuk v9,2 sebagai berikut:

$\begin{align}v_{9,2}&=r_{9,2}\cdot w_{2}\\ &=0.16823164622761 * 0.25\\ &=0.042057911556903\end{align}$

Dari semua data pada matrik normalisasi R dilakukan perhitungan yang sama dengan perhitungan tersebut, sehingga diperoleh matriks Normalisasi Terbobot (V) sebagai berikut

V = 0.0230.0420.0230.0040.048
0.0460.0700.0300.0180.024
0.1380.0560.0080.0180.056
0.0230.0700.0230.0150.048
0.1380.0420.0150.0110.048
0.0690.0700.0300.0070.056
0.1150.0700.0300.0150.032
0.0920.0560.0300.0150.056
0.0920.0420.0150.0040.056
0.0460.0420.0080.0150.048
0.0230.0560.0230.0070.040
0.0460.0700.0300.0070.040
0.0230.0420.0230.0070.040
0.0920.0560.0080.0040.048
0.1150.0700.0150.0070.056
0.1380.0560.0230.0040.056
0.1380.0420.0230.0150.024
0.1150.0700.0300.0070.024
0.0690.0420.0230.0150.048

2.3.4. Matriks Solusi Ideal (A)

Matriks Solusi Ideal (A) merupakan nilai optimum untuk tiap-tiap kriteria, dari beberapa nilai alternatif solusi. Solusi ideal yang dicari terdiri dari dua nilai untuk masing-masing kriteria, yaitu Solusi Ideal Positif (A+) dan Solusi Ideal Negatif (A-)

2.3.4.1. Solusi Ideal Positif (A+)

Solusi Ideal Positif (A+) merupakan nilai optimum maksimum (terbesar) dari suatu kriteria untuk beberapa nilai alternatif solusi dalam satu kriteria.

TABEL 3 : Solusi Ideal Positif
KriteriaSolusiMax
C1 - ipk0.023 ; 0.046 ; 0.138 ; 0.023 ; 0.138 ; 0.069 ; 0.115 ; 0.092 ; 0.092 ; 0.046 ; 0.023 ; 0.046 ; 0.023 ; 0.092 ; 0.115 ; 0.138 ; 0.138 ; 0.115 ; 0.0690.138
C2 - penghasilan ortu0.042 ; 0.070 ; 0.056 ; 0.070 ; 0.042 ; 0.070 ; 0.070 ; 0.056 ; 0.042 ; 0.042 ; 0.056 ; 0.070 ; 0.042 ; 0.056 ; 0.070 ; 0.056 ; 0.042 ; 0.070 ; 0.0420.070
C3 - jumlah saudara kandung0.023 ; 0.030 ; 0.008 ; 0.023 ; 0.015 ; 0.030 ; 0.030 ; 0.030 ; 0.015 ; 0.008 ; 0.023 ; 0.030 ; 0.023 ; 0.008 ; 0.015 ; 0.023 ; 0.023 ; 0.030 ; 0.0230.030
C4 - tagihan listrik0.004 ; 0.018 ; 0.018 ; 0.015 ; 0.011 ; 0.007 ; 0.015 ; 0.015 ; 0.004 ; 0.015 ; 0.007 ; 0.007 ; 0.007 ; 0.004 ; 0.007 ; 0.004 ; 0.015 ; 0.007 ; 0.0150.018
C5 - semester0.048 ; 0.024 ; 0.056 ; 0.048 ; 0.048 ; 0.056 ; 0.032 ; 0.056 ; 0.056 ; 0.048 ; 0.040 ; 0.040 ; 0.040 ; 0.048 ; 0.056 ; 0.056 ; 0.024 ; 0.024 ; 0.0480.056

Dalam TABEL 3 ditampilkan data-data solusi alternatif untuk tiap-tiap kriteria dari masing-masing alternatif. Dengan mengambil nilai maksimal dari tiap-tiap kriteria maka diperoleh Solusi Ideal Positif ($A^{+}$) sebagai berikut :
$A^{+}=[0.138\ ,\ 0.070\ ,\ 0.030\ ,\ 0.018\ ,\ 0.056]$

2.3.4.2. Solusi Ideal Negatif (A-)

Solusi Ideal Negatif (A-) merupakan nilai optimum minimum (terkecil) dari suatu kriteria untuk beberapa nilai alternatif solusi dalam satu kriteria.

Pada TABEL 4 berikut ini, ditampilkan kembali nilai-nilai solusi alternatif dari setiap kriteria, dengan mengambil nilai minimum (terendah) dari setiap kriteria maka akan didapatkan nilai solusi ideal negatif A- untuk kriteria tersebut

TABEL 4 : Solusi Ideal Negatif
KriteriaSolusiMin
C1 - ipk0.023 ; 0.046 ; 0.138 ; 0.023 ; 0.138 ; 0.069 ; 0.115 ; 0.092 ; 0.092 ; 0.046 ; 0.023 ; 0.046 ; 0.023 ; 0.092 ; 0.115 ; 0.138 ; 0.138 ; 0.115 ; 0.0690.023
C2 - penghasilan ortu0.042 ; 0.070 ; 0.056 ; 0.070 ; 0.042 ; 0.070 ; 0.070 ; 0.056 ; 0.042 ; 0.042 ; 0.056 ; 0.070 ; 0.042 ; 0.056 ; 0.070 ; 0.056 ; 0.042 ; 0.070 ; 0.0420.042
C3 - jumlah saudara kandung0.023 ; 0.030 ; 0.008 ; 0.023 ; 0.015 ; 0.030 ; 0.030 ; 0.030 ; 0.015 ; 0.008 ; 0.023 ; 0.030 ; 0.023 ; 0.008 ; 0.015 ; 0.023 ; 0.023 ; 0.030 ; 0.0230.008
C4 - tagihan listrik0.004 ; 0.018 ; 0.018 ; 0.015 ; 0.011 ; 0.007 ; 0.015 ; 0.015 ; 0.004 ; 0.015 ; 0.007 ; 0.007 ; 0.007 ; 0.004 ; 0.007 ; 0.004 ; 0.015 ; 0.007 ; 0.0150.004
C5 - semester0.048 ; 0.024 ; 0.056 ; 0.048 ; 0.048 ; 0.056 ; 0.032 ; 0.056 ; 0.056 ; 0.048 ; 0.040 ; 0.040 ; 0.040 ; 0.048 ; 0.056 ; 0.056 ; 0.024 ; 0.024 ; 0.0480.024

Dari hal tersebut sehingga diperoleh Solusi Ideal Negatif ($A^{-}$) sebagai berikut :
$A^{-}=[0.023\ ,\ 0.042\ ,\ 0.008\ ,\ 0.004\ ,\ 0.024]$

2.3.5. Hitung jarak Manhattan untuk Atribut Positif (D+) dan Negatif(D-)

Disebut Manhattan ini berdasar pada kota Manhattan yang tersusun menjadi blok-blok. Sehingga sering juga disebut city block distance, juga sering disebut sebagai ablosute value distance atau boxcar distance. Rumusan pencarian jarak Manhattan untuk atribut positif (D+) dan negatif (D-) dicari berdasarkan persamaan DIA-08 dan DIA-09

Sebagai contoh perhitungan, untuk alternatif A2, dapat dicari nilai atribut positif D+ dan negatif-nya D- sebagai berikut:

$\begin{align}D_2^{+} &= \Sigma_{i=1}^{m}[V_{i,2}-a_{i}^{+}]\\ &= [V_{1,2}-a_{1}^{+}]+[V_{2,2}-a_{2}^{+}]+[V_{3,2}-a_{3}^{+}]+[V_{4,2}-a_{4}^{+}]+[V_{5,2}-a_{5}^{+}]\\ &= (0.042-0.138)+(0.070-0.070)+(0.056-0.030)+(0.070-0.018)+(0.042-0.056)\\ &=0.12414594221138\end{align}$

$\begin{align} D_2^{-} &= \Sigma_{i=1}^{m}[V_{i,2}-a_{i}^{-}]\\ &= [V_{1,2}-a_{1}^{-}]+[V_{2,2}-a_{2}^{-}]+[V_{3,2}-a_{3}^{-}]+[V_{4,2}-a_{4}^{-}]+[V_{5,2}-a_{5}^{-}]\\ &= (0.042-0.023)+(0.070-0.042)+(0.056-0.008)+(0.070-0.004)+(0.042-0.024)\\ &= 0.08862159113923\end{align}$

Dengan cara yang sama dapat dihitung nilai atribut positif dan negatif dari alternatif-alternatif yang lain. Setelah semua nilai atribut positif dan negatif-nya dihitung maka diperoleh data seperti dalam TABEL 5 sebagai berikut:

TABEL 5 : Jarak Manhattan
AlternatifD+D-
A10.173662965945010.039104567405607
A20.124145942211380.08862159113923
A30.0367622451596680.17600528819094
A40.134536039176090.078231494174528
A50.0585736501304020.15419388322021
A60.0802551691888270.13251236416179
A70.0506943295969710.16207320375364
A80.0638266436234130.1489408897272
A90.104096227411610.108671305939
A100.15468099104410.058086542306517
A110.163928424582610.048839108768004
A120.119272523586350.093495009764264
A130.177947728434910.034819804915703
A140.105638772839770.10712876051084
A150.0493058966440660.16346163670655
A160.0363847097071820.17638282364343
A170.0712391698738690.14152836347674
A180.0660674111511930.14670012219942
A190.116463413464350.096304119886264

2.3.6. Menentukan Positif Ideal Alternatif (PIA)

Dalam menentukan nilai Positif Ideal Alternatif (PIA) perlu dicari terlebih dahulu nilai minimunD+ dan nilai maksimum D- dari semua alternatif. Dari data yang diperoleh pada perhitungan sebelumnya (TABEL 5 ) diperoleh nilai D+ terkecil dan nilai D- terbesar sebagai berikut:

$min\ D^{+} = 0.036384709707182$
$max\ D^{-} = 0.17638282364343$
sehingga sesuai persamaan DIA-10 diperoleh nilai PIA (Positif Ideal Alternatif)-nya adalah
$\begin{align}PIA&=(min\ D^{+},max\ D^{-})\\ &=(0.036384709707182,\ 0.17638282364343)\end{align}$

2.3.7. Melakukan Identifikasi Peringkat

Tahapan yang terakhir adalah melakukan identifikasi peringkat dengan mengacu pada persamaan DIA-11 dapat kita peroleh nilai Preferensi P dari masing-masing alternatif A. Sebagai contoh untuk alternatif A9 (Carlie) dapat dihitung nilai preferensinya (P9) sebagai berikut:

$\begin{align}P_{9}&=\sqrt{(D_{9}^{+}-min(D_{9}^{+}))^{2}+(D_{9}^{-}-max(D_{9}^{-}))^{2}}\\ &=\sqrt{(0.10409622741161-0.036384709707182)^{2}+(0.108671305939-0.17638282364343)^{2}}\\ &=\sqrt{0.067711517704429^{2}+(-0.067711517704429)^{2}}\\ &=\sqrt{0.0045848496298372+0.0045848496298372}\\ &=\sqrt{0.0091696992596744}\\ &=0.095758546666469\end{align}$

Dengan melakukan perhitungan yang sama untuk data-data alternatif dari A1 sampai dengan A19 diperoleh nilai Preferensi dari P1 sampai dengan P19, dan setelah diurutkan dari nilai preferensi yang terkecil sampai yang terbesar didapat hasil perangkingan sebagai berikut:

TABEL 6 : Hasil Perengkingan
NoAlternatif ($A$)Nilai Preferensi ($P$)
KodeNamaKodeTotal
1$A_{16}$Hilmi$P_{16}$0
2$A_{3}$Enrico$P_{3}$0.00053391575718324
3$A_{15}$James$P_{15}$0.0182733178081
4$A_{7}$Alfian$P_{7}$0.020236858520544
5$A_{5}$Usman$P_{5}$0.031379900481207
6$A_{8}$Wawan$P_{8}$0.03880875512208
7$A_{18}$Kevin$P_{18}$0.041977678949992
8$A_{17}$Bella$P_{17}$0.049291650276922
9$A_{6}$Vicky$P_{6}$0.062042198786482
10$A_{9}$Carlie$P_{9}$0.095758546666469
11$A_{14}$Pandu$P_{14}$0.097940035331556
12$A_{19}$Tantri$P_{19}$0.11324838891064
13$A_{12}$Reza$P_{12}$0.11722107054337
14$A_{2}$Dewi$P_{2}$0.12411312525802
15$A_{4}$Intan$P_{4}$0.13880694129987
16$A_{10}$Lina$P_{10}$0.16729620544497
17$A_{11}$Mirza$P_{11}$0.18037405137228
18$A_{1}$Firza$P_{1}$0.19414077179046
19$A_{13}$Shinta$P_{13}$0.20020034101523

Sehingga diperoleh hasil Alternatif A16 (Hilmi) dengan nilai preferensi P16=0 menjadi yang terpilih sebagai penerima beasiswa karena mempunyai nilai akhir perangkingan yang terendah

Source code selengkapnya bisa dilihat di tautan ini source source